WISATA BUKIT KARAN
Saat ini sedang dibangun jalan aspal dari Jundul ke Bukit
Karan. Pembangunan jalan aspal ini dimotori oleh Aciak Amril Amin dan didukung
penuh oleh Pemda Kota Padang serta Instansi terkait. Aciak Amril Amin adalah
putra Teluk Bayur yang kini menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Padang. Insya Allah
jalan ini akan diresmikan 25 Desember 2020.
Sejak tahun 1950-an keluarga kami tinggal di Karan, setengan
abad lebih harus jalan kaki sekitar 1 sampai 2KM melewati lereng bukit bila
pergi menuju Teluk Bayur atau ke Gaung.
Memang ada hikmahnya, badan sehat dan kuat. Olah raga tiap hari. Namun kasihan
dengan warga yang sudah gaek (sepuh). Indak talok mandaki, sasak angok (tidak
kuat mendaki, sesak nafas). Sepuluh tahun terakhir ada kemajuan, dibangun jalan
cor yang bisa dilewati motor / ojek dari Jundul ke Bukit Karan. Sewaktu saya
mengunjungi adik saya Yusna pada tahun 2017, saya dibonceng naik motor oleh
anaknya. Terus terang saya tidak sanggup lagi jalan kaki naik ke Bukit Karan
karena lutut saya sakit (pengapuran level tiga).
Baru-baru ini dipublikasikan Wisata Bukit Karan. Lurah
Rawang, pak Andi Amir sangat getol mempublikasikan Wisata Bukit Karan dan Bukit
Karan Kampung KB. Sejalan dengan itu, Alhamdulillah, mulai Juni tahun 2020 ini
dibangun jalan aspal dari Jundul ke Bukit Karan. Bila proyek jalan tersebut
selesai, maka kendaraan roda 4 bisa naik ke Bukit Karan.
Pemandangan dari Bukit Karan ini indah sekali. Foto bersama
saudara sepupu saya ini diambil di halaman rumah adinda Fanolo Zato, lalu saya
edit dengan latar belakang Pelabuhan Teluk Bayur. Saya berkhayal bisa berfoto
dengan view Teluk Bayur. Rencana nanti akan dibuat panggung yang agak tinggi
dan kuat, kita bisa berfoto dengan latar belakang Pelabuhan Teluk Bayur.
Mungkin ada juga panggung lain yang latar belakangnya Jundul - Rawang. Masya
Allah, alangkah indahnya. Semoga terwujud dan semoga masih ada umur saya untuk
bisa ke Bukit Karan. (M Yusuf Sisus Lömbu)
Komentar