Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

KELUARGA BAPAK IDRIS SUKI, KELUARGA ANGKATKU

Gambar
  Foto tengah : Saya dan keluarga berfoto dengan bapak Idris Suki dan ibu Hanisah (1994) 53 tahun yang lalu, tahun 1965, saya tinggal di rumah bapak Idris Suki dan ibu Hanisah di Asrama Pompa Teluk Bayur - Padang. Saya baru beberapa bulan masuk Islam. Waktu itu usia saya 12 tahun, kelas VI Sekolah Rakyat (SR). Awalnya saya tinggal di rumah bapak Adel Mahyuddin, orang tua dari Adimar. Adimar adalah teman satu kelas di SR No 16 Teluk Bayur. Karena ingin dekat dari tempat belajar mengaji di rumah Ustadz Marsudin, saya mohon ijin pindah dari rumah pak Adel Mahyuddin. Alhamdulillah, saya diajak Irmansah, masih teman satu kelas di SR No. 16, untuk tinggal di rumahnya. Kebetulan rumah ini dekat dari rumah Ustadz Marsudin, sama-sama di Asrama Pompa. Saya salut dengan orang tua dari sahabat saya Irmansah ini. Bapak Idris Suki adalah seorang PNS biasa. Keluarga ini mempunyai banyak anak, kalau tidak salah sudah enam orang waktu itu. Menurut Jhon, seluruhnya sembilan, yang hidup

MAKNA KEHADIRAN SEORANG ISTERI

Gambar
  Memasak sendiri Dua hari berturut-turut, dua sahabat saya, isterinya meninggal dunia. 1. Tgl 12 September 2018, Syafrida     Lawati, isteri sahabat SD saya,     Gusdi Warman (Oyon), meninggal     dunia di Padang. 2. Tgl 13 September 2018, Yenni     Ramli, isteri sahabat PGAN saya,     Ramli De, meninggal dunia di     Padang Saya tidak bisa membayangkan betapa berat ujian yang mereka hadapi. Sahabat Gusdi Warman menulis di status Facebooknya : 12 juli 2018 kita merayakan ultah mu yg ke 60 sayang. 12 September 2018 engkau berpulang ke Rahmatullah . Sahabat Ramli De menulis di status Facebooknya : "Separuh jiwaku dibawa pergi" Saya sendiri, baru beberapa hari ditinggal pergi oleh isteri tercinta, Noverlemi Paraman, beliau pergi shilaturrahim dengan kakak di Yogya, saya sudah kalang kabut sendirian. Istilah Padangnya "kalebuik". Alhamdulillah, isteri sudah bersama saya lagi sewaktu tulisan ini saya posting Dulu pernah isteri saya pergi jalan-jal

DARI BUKIT KARAN KE SERPONG

Gambar
Berdiri : Eddy Anshori dan M Yusuf Sisus. Duduk : Ingin, Yusna dan Lusia             Dengan kemajuan teknologi komunikasi, saya bisa menelpon adik-adik saya di Padang bila saya kangen dengan mereka. Seperti yang saya lakukan hari ini (Ahad, 13 Mei 2018) saya bicara panjang lebar dengan adik saya yang nomer dua, Yusna. Adik saya yang masih hidup saat ini ada empat orang, yaitu : Yusna, Eddy, Ingin dan Lusia. Meninggal tiga orang, yaitu : Djuwir (Uwin), Kamba Rami dan Kamba Ati. Saat ini saya tinggal di Serpong, Tangerang Selatan. Masa Kecil.        Ayah bunda saya orang Nias kelahiran Padang. Ayah bernama Buyung Lava Lömbu, lahir 09 Maret 2015 di Rimbo Panjang - Padang dan ibu bernama  Upik Zai alias Kanaati Zai, lahir tahun 1935 di Pasar Usang. Kakek   saya (ayah dari ayah) bernama  Suwökhi Lömbu  berasal dari  Sogaeadu , Kecamatan Gidö, Gunung Sitoli Nias. Kakek dan nenek dari pihak ibu saya, keturunan Nias yang lahir di Padang. Nama kakek Maun Zai dan nama nenek Umi Gul