Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

BANG GHOFUR NAIK HAJI

Gambar
Siapa mengira seorang Office Boy (OB) bisa berangkat menunaikan ibadah Haji. Kalau Allah berkehendak, faktanya bisa. Bang Ghofur, Alhamdulillah hari ini, Senin 22 Oktober 2012 bertepatan dengan 06 Dzulhijjah 1433H terbang satu pesawat dengan Bapak  Prof. Dr. Boediono, M.Ec., Wakil Presiden RI. Bang Ghofur,  demikian beliau dipanggil sehari-hari, padahal namanya Sopur,  telah bekerja sebagai OB di Institut PTIQ Jakarta sejak tahun 1971. Walaupun  suami Nami ini  selama 41 tahun tidak pernah mutasi, apalagi promosi, namun tetap tulus melayani para Pimpinan, dosen dan mahasiswa dari Perguruan yang konsentrasi dalam penghafalan Al-Qur'an, pendalaman ilmu Al-Qur'an dan seni baca Al-Qur'an. Banyak yang berdecak kagum dengan Bang Ghofur. Keberangkatan ayah dari empat anak ini pergi menunaikan ibadah haji mengandung banyak keistimewaan, antara lain : 1. Boleh dikatakan beliau menunaikan ibadah haji dengan fasilitas Haji Khusus, bahkan lebih dari itu. Menurut istilah Ustadz Quri

10 Keutamaan Puasa Ramadhan

Oleh: Ali Akbar bin Agil  ADALAH Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki adalah salah seorang ulama kenamaan dari Timur Tengah, khususnya di Arab Saudi. Karisma besarnya tidak hanya berhenti di sana tapi sudah masuk ke Asia, lebih-lebih di tanah air. Murid-muridnya bertebaran di perbagai penjuru nusantara, meramaikan lalu-lintas dakwah dengan ilmu-ilmu yang berkualitas. Di Malang sederet ulama terkemuka lahir dari tangan dinginnya, di antaranya Ustadz Shaleh Al Aydarus, Ustadz Muhammad bin Idrus Al Haddad, Ustadz Husain Abdullah Abdun, dan masih banyak lagi. Di musim haji, biasanya kediaman Abuya, begitu beliau dipanggil ramai dikunjungi oleh para jamaah haji guna bertamu. Tak jarang beliau memberi uang dan kitab-kitab sebagai oleh-oleh untuk mereka. Kedekatannya dengan ulama tanah air merupakan warisan ayahnya, Sayyid Alwi bin Abbas Al Maliki yang pada masa hidupnya aktif mengajar para santri dari Indonesia. KH. Hasyim Asyari salah satunya. Tidak be

SURAT YPMN KEPADA KENAZIRAN MASJID AL-FURQAN NIAS

Nomor :   0 01 /YPMN/ VII /201 2 Jakarta,   04 Juli 201 2 Lampiran :   1 (satu) set Hal :   Keputusan Rapat Al-Azhar Peduli Muslim Nias Kepada Yth Ketua Kenaziran Masjid Raya Al-Furqan Gunung Sitoli Jl. Gomo, Kelurahan Pasar, Kecamatan Gunung Sitoli      Gunung Sitoli - Nias Assalamu’alaikum Wr. Wb! Pertama-tama kami doakan semoga Allah SWT mencurahkan Rahmat-Nya kepada Bapak dan seluruh jajaran Pengurus Kenaziran Masjid Raya Al-Furqan Gunung Sitoli Nias. Amin ya Rabbal’alamin! Bersama surat ini disampaikan hasil Keputusan Rapat Al-Azhar Peduli Muslim Nias (APMN) sebagaimana terlampir. APMN adalah program bersama antara YPMN dan LAZ Al-Azhar Peduli Ummat. Dengan demikian diharapkan tidak ada dualisme Kepanitiaan Pembangunan Masjid Raya Al-Furqan seperti yang dikesankan oleh sebagian orang selama ini. Selain itu, dengan mundurnya bapak Masyuri Kurniawan selaku Kont

KEPUTUSAN RAPAT AL-AZHAR PEDULI MUSLIM NIAS

Gambar
KEPUTUSAN RAPAT AL-AZHAR PEDULI MUSLIM NIAS Tentang Pelaksanaan Pembangunan Masjid Raya Al Furqan Nias Pada hari ini, Kamis tanggal dua puluh empat bulan Mei tahun dua ribu dua belas, bertempat di ruang rapat Masjid Agung Al Azhar Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, para pihak yang bersepakat di bawah ini menetapkan keputusan sebagai berikut; Menimbang dan Memperhatikan: 1   Aspirasi dan masukan dari berbagai pihak tentang pembangunan Masjid Raya Al Furqan Nias. 2   Fakta bahwa hasil penggalangan dana oleh Al Azhar Peduli Muslim Nias semakin menurun. 3  Laporan dari Kontraktor pelaksana PT. Moelia Graha Estetika tentang perubahan Disain dan RAB Masjid Raya Al Furqan Nias Memutuskan : 1  Kepanitiaan Pembangunan Masjid Raya Al Furqan Nias adalah wewenang penuh dari Kenaziran Masjid Raya Al Furqan. Kewenangan ini mencakup perubahan disain, RAB dan

AMALAN UTAMA DI TANAH SUCI

Gambar
Keluarga Vidi Aldiano berangkat Umrah bersama As-Salam Travel M Yusuf Sisus bersama isteri (Noverlemi Paraman) di Padang Arafah Agar kita dapat memanfaatkan perjalanan ibadah Umrah ke Tanah Suci dengan sebaik-baiknya, maka sebaiknya perlu kita ketahui amalan yang harus kita laksanakan. Amalan-amalan utama yang dilaksanakan di Tanah Suci, antara lain : 1 Shalat. Shalat di Masjidil Haram lebih utama dari shalat 100.000 kali di masjid lain, selain Masjid Nabawi dan Masjid Al-Aqsha. Shalat di Masjid Nabawi lebih utama dari shalat 1.000 kali di masjid lain, selain Masjidil Haram dan Masjid Al-Aqsha. Kalau boleh kita menghitung-hitung, bila sehari saja kita mendirikan shalat wajib lima waktu di Masjidil Haram, maka artinya shalat tersebut pahalanya lebih utama 100.000 hari di Masjid lain. Tahukah berapa tahun lamanya itu? (100.000 hari : 365 hari = 273 tahun). Subhaanallah! 2