Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2016

MUKJIZAT AL-QUR'AN SEMAKIN TERUNGKAP

  Banyak sekali fenomena alam ternyata sudah disebut dalam Al-Qur’an. Antara lain : (1)    Ada Kobaran Api di Dasar Laut Subhanallah! Baru-baru ini muncul sebuah fenomena retakan di dasar lautan yang mengeluarkan lava, dan lava ini menyebabkan air mendidih hingga suhunya lebih dari seribu derajat Celcius. Meskipun suhu lava tersebut luar biasa tingginya, ia tidak bisa membuat air laut menguap, dan walaupun air laut ini berlimpah-luah, ia tidak bisa memadamkan api. وَالْبَحْرِ الْمَسْجُورِ ﴿٦﴾ Artinya : .. dan laut yang di dalam tanahnya ada api, (QS. Ath-Thuur [52] : 6) Allah bersumpah dengan fenomena kosmik unik ini. Firman-Nya:   "Ada laut yang di dalam tanahnya ada api"   (Qs. Ath-Thur 6). Nabi SAW bersabda:   "Tidak ada yang mengarungi lautan kecuali orang yang berhaji, berumrah atau orang yang berperang di jalan Allah. Sesungguhnya di bawah lautan terdapat api dan di bawah api terdapat lautan." Video : https://www.youtube.com/watc

BAPAK DARMAN AKBAR MENINGGAL DUNIA

Gambar
Bapak Darman Akbar menerima kenang-kenangan dari murid-muridnya di PGAN 6 Tahun Padang Kenang-kenangan tersebut diserahkan salah seorang Alumni PGAN 6 Tahun Padang, Bapak Patrialis Akbar pada Acara Halal bihalal Alumni PGAN Padang Tahun 2015 Bapak Darman Akbar, 74 tahun, mantan guru Olah Raga PGAN 6 Tahun Padang telah meninggal dunia jam 14.00, Selasa tanggal 05/04/2016 di rumah Jl. Pisangan III No. 36 RT 008 / RW 007 Kelurahan Pisangan Timur, Kecamatan Pulo Gadung, Jakarta Timur. Berita tersebut dikirim bapak H. Muchlis Sikumbang dari Gunung Sitoli kepada saya. Bapak Darman Akbar adalah putra Minang asal Malalo, Sumatera Barat. Beliau lahir 11 Nopember 1941 di Malalo. Dalam usia 6 tahun beliau merantau ke Gunung Sitoli Nias dan menetap di sana cukup lama, sehingga beliau lancar berbahasa Nias. Pak Darman Akbar punya teman bernama Amos Larosa (putra Nias) masih sering datang ke rumah pak Darman Akbar di Jakarta. Ringkas kisah, pak Darman Akbar dari Pulau Nias kembali ke Rana

SAYA MASIH BAYI, ADANG ILYAS SUDAH HAJI

Gambar
Bersama bapak H. Adang Ilyas saat wisuda tahun 2012 Hari ini (Kamis, 31 Maret 2016) saya membaca postingan Lukman Emank (Alumni PTIQ) di Facebook menginformasikan bapak H. Adang Ilyas, M.Pd.I telah meninggal dunia ba’da Maghrib hari Selasa, 29 Maret 2016. Saya turut berduka cita. Semoga Allah berkenan menempatkan beliau di tempat yang mulia. Aamiin! Sosok H. Adang Ilyas punya arti tersendiri dalam diri saya. Saya pertama kali bertemu dengan beliau 19 Oktober 2009. Saat itu saya mengajar mahasiswa Semester III Fakultas Dakwah PTIQ. Dalam hati saya bertanya : “Lho, kok ada orang tua dalam klas ini?” Sewaktu saya sodorkan formulir data diri mahasiswa, beliau ikut mengambil formulir tersebut dan mengisinya. Rupanya warga Jalan H. Murtadho XI No. A 231 Salemba Bluntas Jakarta Pusat ini adalah seorang mahasiswa. Dalam formulir yang beliau isi, tercantum bahwa beliau lahir tanggal 22 Desember 1933 di Jakarta. Berarti saat itu umurnya sudah 76 tahun Karena beliau menulis “H