Postingan

Menampilkan postingan dari 2011

INSYA ALLAH, AL-FURQAN SEGERA DILANJUTKAN

Gambar
Alhamdulillah, infaq untuk Masjid Al-Furqan Gunung Sitoli Nias terus mengalir. Bulan Ramadhan 1432H, tercatat Rp 100 juta lebih infaq yang masuk melalui Yayasan Peduli Muslim Nias (YPMN). Al-Azhar Peduli Ummat (APU) mengucurkan dana Rp 200 juta. Saldo Kas dana yang ada pada Kenaziran Masjid Al-Furqan Nias juga mencapai Rp 100 juta. Bantuan dari PEMDA SUMUT akan dicairkan Rp 100 juta. Bapak Haji Hanif, seorang pengusaha dari Medan menyalurkan ZIS beliau Rp 500 juta untuk Masjid Al-Furqan ini. Total dana yang ada saat ini Rp 1 miliar. Pembangunan Masjid Al-Furqan yang terletak di Pasar Gunung Sitoli ini, Insya Allah segera dimulai. Bapak H Masyuri Kurniawan (Pimp PT Moelia Graha Estetika, Kontraktor Pelaksana) ke Gunung Sitoli tanggal 11 Oktober 2011 melihat kondisi Proyek Masjid yang sudah terhenti setahun lebih. Beliau mengadakan pembicaraan dengan Pengurus Kenaziran dan juga dengan bapak Nuzlan yang selalu membantu bapak Masyuri di lapangan. Malam harinya bapak H Masyuri bersama bapa

SEORANG HAMBA ALLAH BERINFAQ RP 500 JUTA UTK AL-FURQAN

Gambar
Alhamdulillah, Selasa 04 Oktober 2011, terjadi peristiwa luar biasa di Masjid Al-Furqan Gunung Sitoli Nias. Seorang hamba Allah, Bapak Haji Hanif sengaja datang ke Nias menyerahkan infaq sebesar Rp 500.000.000,- (Lima ratus juta rupiah). Masjid Al-Furqan yang roboh 28 Maret 2005 akibat gempa berkekuatan 8.3 SR hingga kini belum selesai dibangun karena susahnya mencari dana. Empat tahun lamanya bertahan dengan bangunan darurat yang terbuat dari triplek, papan dan seng (TPS). Namun lantainya dari papan langsung berada di atas tanah, maka cepat sekali lapuk. Yayasan Peduli Muslim Nias (YPMN) bersinnerji dengan Al-Azhar Peduli Ummat (APU)menggalang dana. Peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Al-Furqan Gunung Sitoli Nias dilaksanakan tanggal 08 Agustus 2009 oleh Bapak Afif HAMKA dari YPI Al-Azhar Jakarta dan Bapak Binahati Baeha Bupati Nias. Bangunan selesai sampai 30% pekerjaan terpaksa dihentikan karena dananya habis. Setahun lebih menganggur. Besi-besi yang terpancang kokoh m

DI BALIK KESULITAN ADA KEMUDAHAN

Gambar
Insya Allah, pembangunan Masjid Al-Furqan Gunung Sitoli Nias akan segera dilanjutkan. Dua bulan ini banyak infaq / bantuan yang masuk untuk membiayai pembangunan Masjid Al-Furqan yang roboh enam tahun lalu akibat gempa. Bila dikumpulkan semuanya, maka sudah dapat untuk membiayai pekerjaan lantai 2 yang diajukan Kontraktor sebesar Rp 500 juta. Terdapat tiga pintu untuk menyalurkan dana buat Al-Furqan, yaitu : 1. Melalui Al-Azhar Peduli Ummat. Tgl 29 September 2011 telah turun dana Rp 200 juta yang ditransfer ke Yayasan Peduli Muslim Nias (YPMN) 2. Melalui YPMN dengan menghubuingi berbagai kalangan dan jamaah Masjid seperti Masjid Asy-Syarif dan Baitul Hikmah di BSD, Masjid Raya Pondok Indah, Masjid Taqwa Kebayoran Baru. Alhamdulillah sudah terkumpul uang Rp 100 juta lebih 3. Melalui Kenaziran Masjid Al-Furqan Nias di Gunung Sitoli. Sesuai informasi bapak Haji Thamrin Isa Ziliwu, Ketua Kenaziran Masjid Al-Furqan, di Bank ada dana Masjid Al-Furqan sekitar Rp 100 juta. Selain itu, ak

MENYEDIHKAN, 6 TAHUN SETELAH ROBOH, MASJID AL-FURQAN GUNUNG SITOLI NIAS BELUM JUGA SELESAI DIBANGUN.

Gambar
Masjid Al-Furqan Gunung Sitoli Nias adalah masjid tertua dan terbesar di Pulau Nias. Masjid yang terletak di kawasan strategis ini, ambruk roboh pada tgl 28 Maret 2005. Atas bantuan Al-Azhar Peduli Ummat, tgl 08 Agustus 2009 telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan kembali Masjid Al-Furqan. Sejak lebih setahun lalu, setelah jalan 30%, pembangunannya terhenti karena KETIADAAN DANA. Ummat Islam di Nias sangat bersedih hati. Mereka sendiri sudah bekerja keras menggalang dana, namun belum mencapai jumlah yang diinginkan untuk meneruskan pembangunan Masjid Al-Furqan ini. Ummat Islam Nias tidak bisa menunggu, karena kewajiban shalat harus ditunaikan. Dengan kondisi apa adanya, mereka memasang atap darurat di tiang-tiang baja yang telah berdiri. Yang penting terlindung dari panas dan hujan. 29 Juni 2011M / 27 Rajab 1432H, Adzan mulai berkumandang di Masjid Al-Furqan Nias. Jamaah yang tadinya shalat terpencar-pencar, kini mereka mendirikan shalat wajib dan taraweh Ramadhan tahu

MARI KITA TERUSKAN PEMBANGUNAN MASJID AL-FURQAN GUNUNG SITOLI NIAS.

Gambar
Jakarta, 14 Juni 2011M / 12 Rajab 1432H. Masjid Al-Furqan Gunung Sitoli Nias, merupakan sebuah masjid tertua dan terbesar di Nias, dibangun tahun 1950-an. Saat terjadi gempa di Nias yang berkuatan 8.3 SR pada tanggal 28 Maret 2005, masjid Al-Furqan roboh. Bantuan yang didapat secara spontanitas saat itu digunakan untuk mendirikan bangunan darurat Masjid Al-Furqan, bahannya dari triplek, papan dan seng (TPS).

GAIRAH BERIBADAH UMROH SEMAKIN MENINGKAT

Gambar
Gairah beribadah Umroh belakangan ini semakin meningkat. Biro Perjalanan yang bergerak sebagai Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umroh (PPIU) berlomba-lomba mempublikasikan diri agar calon jamaah Umroh bisa Umroh bersama Travel tersebut dengan harga / biaya yang bervariasi. Biasanya harga tersebut mulai dari yang terendah, harga per-orang bagi yang minta Quod (empat orang sekamar). Kalau Triple (tiga orang sekamar) lebih mahal dari Quod. Double (dua orang sekamar) lebih mahal dari Triple. Bapak Drs HA Bidawi Zubir yang pergi Umroh dengan keluarga bersama As-Salam Travel , berangkat 27/3/2011 dan kembali 4/4/2011, menjawab pertanyaan mengenai Umroh, menjelaskan bahwa memang Ibadah Haji lebih besar fadhilahnya dari pada Umroh. Namun masalahnya untuk haji ini, setelah mendaftar, kita harus menunggu (masuk daftar tunggu / waiting list) lima tahun atau lebih. Dari pada menunggu lima tahun, maka sekarang orang banyak yang memilih umroh terlebih dahulu. Mantan Kakanwil Kementrian Agama

AS-SALAM TRAVEL SIBUK MELAYANI CALON JAMA’AH UMROH

Gambar
Setelah sukses memberangkatkan tiga group jamaah Umroh (03 Maret, 10 Maret dan 27 Maret 2011), dan satu group yang berangkat tanggal 10 April 2011 sedang di Tanah Suci, As-Salam Travel saat ini sibuk melayani calon jamaah Umroh yang akan berangkat Insya Alah tanggal 11 Mei 2011. Calon jamaah berdatangan dari Jakarta, Jambi dan Medan. Menurut Qalbin Salim, Manager As-Salam Travel bahwa saat ini minat orang pergi Umroh sangat tinggi sekali. Hal ini berakibat pada perebutan untuk mendapatkan seat pesawat, visa dan akomodasi di Tanah Suci. Hotel di Madinah relatif lebih mudah mendapatkannya. Tetapi di Mekkah agak sulit mendapatkannya dan harganya mahal. Hal ini dikarenakan, beberapa hotel lama sudah dirobohkan, sedang penggantinya belum dibangun. Jadi, jumlah hotel semakin sedikit sedang calon penghuni semakin membludak. Maka berlakulah hukum “suplay & demand” Bagi jamaah yang ingin aman dan memperoleh kepastian dalam pelaksanaan Ibadah Umrohnya, maka pengurusan dokumen oleh jamaa

UMROH AS-SALAM TGL 11 MEI 2011, DAFTAR SEGERA

Gambar
As-Salam Travel masih membuka Pendaftaran Umroh untuk keberangkatan tanggal 11 Mei 2011. Jamaah Umroh naik pesawat Saudi Airlines langsung ke Madinah, cepat tiba di Masjid Nabawi bisa segera ke Raudhah. Perjalanan jauh sekitar 450 km lebih, hampir sama dengan jarak Jakarta – Semarang, hanya ditempuh satu kali, yaitu saat perjalanan dari Madinah ke Mekkah. Beda dengan kalau jamaah naik pesawat dari Jakarta turun di Jeddah, maka dia harus naik bis dari Jeddah ke Madinah sekitar enam jam, kemudian nanti dari Madinah naik bis lagi enam jam menuju Jeddah. Jamaah selama di Madinah akan menginap di Dallah Tayba Hotel, dekat sekali dari Masjid Nabawi. Adapun di Mekkah, jamaah menginap di Elaf Al-Khalil, sekitar 300 meter dari halaman Masjidil Haram. Makan disediakan tiga kali sehari, menu Indonesia. Biaya perorang dimulai dari USD 1.550 (quod, sekamar empat orang), ditambah Rp 750 untuk biaya perlengkapan Umroh, manasik, ID Card, handling Jakarta dan airport tax. Untuk keterangan lebih

WISUDA MAHASISWA PTIQ

Gambar
Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) tepat berusia 40 Tahun pada tanggal 01 April 2011. Berbagai acara dilaksanakan, antara lain : 1. Seminar dan Penerbitan Buku 40 Tahun PTIQ 2. Jalan Sehat yang diikuti hampir 10 ribu orang peserta (03/04/11) 3. Reuni Akbar Alumni PTIQ 4. Wisuda dan Dies Natalis (05/04/11) Acara pertama sampai ketiga tidak dapat saya ikuti karena sedang berada di luar Jakarta. Alhamdulillah, acara Wisuda dan Dies Natalis yang dilaksanakan tanggal 05 April 2011 di JCC Jakarta dapat saya hadiri. Orang tua mereka turut hadir dan bersyukur kepada Allah atas prestasi akademik yang diraih anak tercinta. Sebagai alumni PTIQ dan juga sebagai tenaga pengajar, saya terharu melihat 315 wisudawan / wisudawati yang memakai pakaian kebesaran mereka. Semoga ilmu yang diperoleh selama ini dapat bermanfaat bagi ummat. Amin!

KETEMU MUSLIM ASAL NIAS DI PADANG

Gambar
Saya bersyukur kepada Allah bisa bertemu saudara-saudara muslim asal Nias yang saat ini ada di Ranah Minang. Di antaranya Keluarga bapak Bobby Fatizanolo Telaumbanua (pengusaha muslim asal nias yang kini menetap di Mata Air), Keluarga Ustadz Dalizanolo Gulö (tugas di IAIN Imam Bonjol, berdomisili di Anduriang) dan tiga orang anak-anak remaja Nias : Sarman, Desen dan Lanji (di Pondok Pesantren Hamka Maninjau). Ingin juga ketemu dengan keluarga bapak DR Anatöna Gulö (Unand, Limau Manih) tetapi beliau sedang ada tugas yang tidak bisa ditinggalkan. Memang kebanyakan keluarga saya di Padang menganut agama Kristen Protestan dan Kristen Katolik. Adik saya sendiri, tiga orang beragama Katolik. Namun sejalan dengan perkembangan jaman, ternyata saat ini orang Nias yang beragama Islam di Sumatera Barat lebih 100 KK. Hanya saja terpencar-pencar. Kebanyakan di Padang, tetapi ada juga di Bukittinggi dan daerah lainnya di Sumatera Barat. Mereka tidak sekedar masuk Islam, tetapi mendalaminya. Afrida