Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Pendidikan Tinggi dan Berkarier di BUMN

Gambar
Muallaf Yusuf dan keluarga besarnya REPUBLIKA.CO.ID,   Muhammad Yusuf Sisus Lombu membuktikan kenikmatan dan keindahan memeluk Islam. Lika-liku kehidupan yang begitu berat berpisah dengan orang tua bukan hal mudah. Hidup mandiri setelah 10 tahun tinggal bersama orang tua mendapatkan kasih sayang harus dilepas akibat perbedaan keyakinan. Setelah tamat SR, kemudian melanjutkan pendidikan di Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) di Padang (1965–1971). Selama lima tahun belajar di PGAN, Yusuf menetap di sebuah Masjid Muhammadiyah Teluk Bayur, Padang. Segala biaya sekolah, makan dan pakaian ditanggung oleh Muhammadiyah dan Aisyiah Teluk Bayur. Sewaktu naik kelas VI PGAN, agar lebih fokus belajar, karena akan menempuh ujian akhir, Yusuf tinggal di rumah ibu Khadijah Zakaria, salah seorang anggota Aisyiah di Teluk Bayur. “Semasa saya tidur di masjid, boleh jadi banyak yang kasihan. Bayangkan! Tidak pakai kasur dan tidak pakai bantal, hanya beralaskan tikar dan bantalnya juga t

Berpisah dengan Orang Tua dan Mengamalkan Ajaran Islam

Gambar
M Yusuf Sisus Lombu dan Noverlemi Paraman REPUBLIKA.CO.ID,  Perbedaan keyakinan dengan orang tua penyembah berhala dan sebagian keluarga menganut agama Kristen, menjadi persoalan baru dalam hidup seorang muallaf dalam sebuah keluarga. Beginilah yang harus dihadapi oleh Yusuf Sisus Lombu. Yusuf adalah nama baru yang diberikan kepadanya setelah dirinya mengucapkan dua kalimat Syahadat. Niat mantapnya mengamalkan Islam memulai babak baru sebagai seorang Muslim sejati. Nama Haogododo Lombu yang diberikan kedua orang tuanya, karena nama itu biasa digunakan saat menyembah Aju-aju, maka nama tersebut tidak dipakai di sekolah. Dalam ijazah SR dan PGAN, namanya hanya menggunakan “Sisus”. Kemudian untuk nama Islamnya, ia mengurus pergantian nama di Departemen Kehakiman menjadi “Muhammad Yusuf Sisus”. Sehingga dalam ijazah sarjana muda, S1, dan S2  menggunakan nama Islamnya. Tekad yang kuat sebagai seorang muslim dilakukanya dengan memisahkan diri untuk hidup satu rumah dengan orang

Cerita Nabi Ibrahim Membuatnya Memeluk Islam

Gambar
Illustrasi : Makam Nabi Ibrahim as REPUBLIKA.CO.ID,  Kisah Nabi Ibrahim dalam menyebarkan Dienul Islam di Tanah Arab, membuka hati seorang Yusuf Sisus Lombu untuk memeluk Islam. Pria kelahiran Padang, 11 Oktober 1952 ini, merupakan keturunan Nias asal Sogaeadu, Kecamatan Gido. Tinggal di Teluk Bayur, Padang merupakan pilihan dari kedua orang tuanya yang melakukan perantauan meninggalkan kampung halaman. Nama Yusuf sebetulnya bukan nama lahir yang diberikan kedua orang tua yaitu Upik Zai dan B Lava Lombu. Saat kecil, orang tuanya memberikan nama Sisus dan ini dipakai di sekolah. Kemudian ada nama untuk menyembah berhala (Aju-aju) yaitu Haogododo Lombu yanng artinya dalam bahasa Indonesia adalah 'Baguskan Hati' atau 'Hati Yang Baik'. Kedua orang tuanya berkeyakinan Pelbegu, Animis. Lahir di daerah perantauan, Yusuf Sisus Lombu harus hidup di tengah mayoritas kaum Muslim. Lingkungan rumah dan sekolah tidak memberikan perbedaan bagi keluarganya untuk bisa hidup

Ulang Tahun ke 40 Perkawinan kami.

Gambar
M Yusuf Sisus dan Noverlemi Paraman Alhamdulillah, hari ini, Jum'at 17 Maret 2017 bertepatan dengan 18 Jumadil Akhir 1438H, ulang tahun ke 40 pernikahan kami ( M Yusuf Sisus dan Noverlemi Paraman ). 40 tahun yang lalu, 17 Maret 1977 bertepatan dengan 27 Rab'ul Akhir 1397H dilaksanakan Akad Nikah di Kantor Urusan Agama Ciputat. Dari dua, kini sudah bertambah tiga anak, tiga mantu dan empat cucu. Semoga Allah menolong kami dalam mengemban amanah ini. Aamiin! —

ALAMAT RUMAH M YUSUF SISUS

Komplek Astek, Jalan Informasi No. 139 Lengkong Gudang Timur Serpong Tangerang Selatan 15321 Google Maps https://www.google.co.id/maps/place/Jl.+Informasi+No.139,+Lengkong+Gudang+Tim.,+Serpong,+Kota+Tangerang+Selatan,+Banten+15310/@-6.289292,106.6852029,19z/data=!4m5!3m4!1s0x2e69fadb0c154257:0xeee06089b0530648!8m2!3d-6.2897604!4d106.6856421?hl=id&hl=id