SAYA MASIH BAYI, ADANG ILYAS SUDAH HAJI

Bersama bapak H. Adang Ilyas saat wisuda tahun 2012

Hari ini (Kamis, 31 Maret 2016) saya membaca postingan Lukman Emank (Alumni PTIQ) di Facebook menginformasikan bapak H. Adang Ilyas, M.Pd.I telah meninggal dunia ba’da Maghrib hari Selasa, 29 Maret 2016.

Saya turut berduka cita. Semoga Allah berkenan menempatkan beliau di tempat yang mulia. Aamiin!

Sosok H. Adang Ilyas punya arti tersendiri dalam diri saya. Saya pertama kali bertemu dengan beliau 19 Oktober 2009. Saat itu saya mengajar mahasiswa Semester III Fakultas Dakwah PTIQ. Dalam hati saya bertanya : “Lho, kok ada orang tua dalam klas ini?” Sewaktu saya sodorkan formulir data diri mahasiswa, beliau ikut mengambil formulir tersebut dan mengisinya. Rupanya warga Jalan H. Murtadho XI No. A 231 Salemba Bluntas Jakarta Pusat ini adalah seorang mahasiswa. Dalam formulir yang beliau isi, tercantum bahwa beliau lahir tanggal 22 Desember 1933 di Jakarta. Berarti saat itu umurnya sudah 76 tahun

Karena beliau menulis “H” di depan nama Adang Ilyas, saya tanyakan kapan naik haji?. Beliau jawab : “Tahun 1952”. Itu artinya, saya lahir beliau sudah naik haji. Bulan Dzulhijjah 1371H pada tahun 1952 jatuh pada bulan Agustus 1952. Saya lahir Oktober 1952.

Orang tua ini sangat luar biasa. Tiap hari naik kendaraan umum dari Salemba Bluntas menuju Kampus Institut PTIQ di Pasar Jum’at. Usahanya itu tidak sia-sia. Dalam usia 79 tahun beliau dinyatakan Lulus S1 dengan IPK 3.35 dan ikut diwisuda pada tanggal 15 Oktober 2012 di Gedung JCC Jakarta.
Saya pikir berhenti sampai S1. Ternyata tidak. Saat pelaksanaan Wisuda Institut PTIQ tanggal 21 Nopember 2015, H. Adang Ilyas, 82 tahun,  ikut diwisuda di Gedung JCC Jakarta dan berdiri di barisan Pasca Sarjana. Beliau lulus S2 Program Studi Pendidikan Islam dengan IPK 3.22.


Subhaanallaah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ASAL USUL MARGA LÖMBU

KELUARGA BAPAK HA. BIDAWI ZUBIR DI MATA SEORANG PUTRA NIAS