Gubsu Resmikan Masjid Raya Al-Furqon Kota Gunungsitoli
Masjid Raya Al-Furqan Kota Gunung Sitoli Nias |
Gunungsitoli, sidaknews.com – Walikota Gunungsitoli menghadiri Acara
Peresmian Masjid Raya Al-Furqon Kota Gunungsitoli yang diresmikan langsung oleh
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si, setelah
peresmian Gedung Kantor Walikota Gunungsitoli. Sabtu (26/11).
Wilman Hidayat
Harefa, S.Pd.I, selaku Ketua Badan Kesejahteraan Masjid Raya (BKM)
Al-Furqon Kota Gunungsitoli ini, memaparkan bahwa Masjid Raya Al-Furqon Kota
Gunungsitoli yang runtuh pada Peristiwa Gempa Bumi Kepulauan Nias pada tanggal
28 Maret 2005 lalu.
“Dan mengakibatkan
fungsi rumah ibadah kebanggaan masyarakat Kota Gunungsitoli ini lumpuh total,”
kata Wilman dalam sambutannya.
Hal ini, kata dia,
menjadi perhatian Pemerintah Daerah, hal ini ditandai dengan dimulainya
pembangunan Masjid pada 8 Agustus 2009 lalu yakni Peletakan Batu Pertama oleh
Bupati Nias Binahati Baeha, SH, yang disponsori oleh Yayasan Al-Azhar
Jakarta.
Akan tetapi,
dikarenakan oleh ketiadaan dana maka dimulai lagi Juli 2010 lalu, dan
pembangunan ini terhenti dan mengalami stagnasi dalam kurun waktu 4 tahun.
Hingga pada akhirnya
pembangunan Masjid Raya Al-Furqon Kota Gunungsitoli dilanjutkan oleh Yayasan
Rumah Infaq Zakat Jakarta, mulai April 2014 hingga saat ini.
“Saat ini kita dapat
menyaksikan betapa megahnya rumah ibadah kaum muslimin ini,” paparnya.
Adapun sumber dana
pembangunan ini Masjid Raya Al-Furqon di Kota Gunungsitoli merupakan sumbangan
dari seluruh umat Islam Kota Gunungsitoli, dan berbagai wilayah di Indonesia.
“Ada pun dari
Pemerintah Kota Gunungsitoli dan donator lainnya, sehingga dana yang terkumpul
dalam pembangunan Masjid Raya Al-Furqon mencapai Rp4 Miliyar,” katanya.
Ia juga berterimakasih
kepada Yayasan Rumah Infaq Zakat yang telah bekerja keras dalam menyalurkan
sumbangan Umat dan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada Pemerintah Kota
Gunungsitoli yang turut membantu pembangunan ini, hingga dapat terselesaikan
dan dapat dipergunakan oleh masyarakat untuk beribadah.
“Terimakasih yang
setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu pembangunan Masjid
Raya Al-Furqon di Kota Gunungsitoli ini, semoga berkah dan menjadi amal jariyah
di Yaumil Akhir kelak,” ujarnya.
Walikota Gunungsitoli
Ir. Lakhomizaro Zebua, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga akan
peresmian Rumah Ibadah kaum Muslimin ini yaitu Masjid Raya Al-Furqon Kota
Gunungsitoli yang begitu megah.
Ia berharap agar
masyarakat dapat beribadah dengan nyaman, yang mana ini merupakan cita-cita
pemerintah sejak dulu, terlebih Walikota dan Wakil Walikota sendiri dalam
mewujudkan masyarakat yang religius, aman, nyaman, tentram dan damai, beber
walikota.
Ia juga memaparkan
bahwa keadaan Kota Gunungsitoli yang terdiri dari keragaman suku, agama, namun
kebersaman, persaudaraan dan kekeluargaan tetap terjalin tali kasih dan
terjaga.
“Pemerintah Kota
Gunungsitoli senantiasa berupaya agar hal ini terus dipertahankan dan
ditingkatkan dimasa yang akan datang,” tutur Walikota Gunungsitoli.
Gubernur Sumatera
Utara Ir. H. Tengku Erry Nuradi, M.Si, yang meresmikan langsung Masjid
Raya Al-Furqon Kota Gunungsitoli, yang ditandai dengan pemotongan pita dan
penandatanganan batu Prasasti Masjid Raya Al-Furqon Kota Gunungsitoli.
Sementara, Gubernur
Sumatera Utara, menyampaikan rasa bangga dan salut atas antusiasme masyarakat
dan Pemerintah dalam melanjutkan pembangunan Masjid Raya Al-Furqon ini.
Dikatakannya,
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara senantiasa mendorong Masyarakat untuk meningkatkan
swadaya dan kemandirian dalam pembangunan sarana Ibadah, sehingga dapat
meciptakan religius dan berbudaya serta berpegang teguh pada adat budaya dan
warisan leluhur yang kaya akan makna persaudaraan.
Ia menjelaskan,
Pemerintah ini terus memupuk pembangunan mental masyarakat, yang mana lebih
penting daripada sekedar pembangunan fisik sebagaimana terlaksana pada hari
ini.
Pembangunan mental dan
spiritual masyarakat dengan kenyataan yang jauh lebih berat dan abstrak namun
dapat dirasakan pengaruhnya terhadap jiwa generasi bangsa Indonesia, ujar
Gubernur.
Gubernur mengajak
untuk bersama-sama membina masyarakat, baik dari lingkungan keluarga,
pendidikan dan lingkungan untuk perbaikan akhlak, ajaran agama/spiritual dan
moral.
Dalam hal ini, peran
Orangtua, Tokoh Pendidikan, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat sangat diperlukan
demi mewujudkan generasi muda yang berakhlakul karimah.
Lebih lanjut, Gubernur
menyampaikan bahwa keragaman suku/agama adalah untuk saling mengasihi dan
menghormati bahwa pembangunan sarana ibadah ini merupakan syi’ar untuk lebih
memaksimalkan peribadatan kaum muslimin dengan baik dan nyaman.
Gubernur berharap agar
Masjid Raya Al-Furqon Kota Gunungsitoli yang merupakan sarana Ibadah yang megah
ini dapat dipelihara dan dijaga dengan baik, selain tempat ibadah dan dapat
dipergunakan untuk kemaslahatan ummat.
Gubernur menyampaikan
terimakasih dan salut kepada Panitia dan seluruh pihak yang membantu
pembangunan Masjid Raya Al-Furqon Kota Gunungsitoli.
Dalam waktu yang sama,
Gubernur menyerahkan bantuan kepada 100 orang tokoh masyarakat dan alim ulama
Kota Gunungsitoli, yang diserahkan secara simbolis oleh Gubernur dan Walikota
kepada 10 orang penerima.
Turut hadir dalam
peresmian, Wakil Walikota Gunungsitoli, Kepala Daerah se-Kepulauan Nias,
Forkopimda, Kajari Gunungsitoli, Danlanal Nias, Ketua TP.PKK Provinsi
Sumatera Utara, Sekretaris Daerah Kota Gunungsitoli, Ketua MUI Kota
Gunungsitoli, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nias, Ketua dan
Wakil TP.PKK Kota Gunungsitoli, Ketua DWP Kota Gunungsitoli, Tokoh
Agama dan Tokoh Masyarakat se-Kota Gunungsitoli, Lurah, Pengurus Yayasan Rumah
Infaq Zakat Jakarta Cabang Nias, Pengurus BKM dan Kenaziran Masjid Raya
Al-Furqon Kota Gunungsitoli.(Al)
Komentar